-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pangdam Iskandar Muda Resmi Tutup TMMD ke-125 di Aceh Tenggara

Kamis, 21 Agustus 2025 | 22.30 WIB | Last Updated 2025-08-22T05:30:18Z

Aceh Tenggara – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., selaku Penanggung Jawab Keberhasilan Operasi (PKO), secara resmi menutup rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025. Penutupan berlangsung di Lapangan Sepak Bola SMAN 1 Bambel, Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Kamis (21/8/2025).

Kehadiran Pangdam IM disambut meriah oleh masyarakat setempat melalui tarian adat peulebat, sebagai bentuk penghormatan bagi tamu kehormatan sekaligus lambang keakraban dan kehangatan yang terjalin antara rakyat dan TNI. Suasana yang tercipta penuh semangat kebersamaan, menghadirkan simbol nyata dari kemanunggalan TNI bersama pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat.

Dalam amanatnya, Mayjen TNI Niko Fahrizal menyampaikan rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas terselenggaranya TMMD ke-125 yang telah berlangsung sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025 dengan aman, lancar, dan sukses. Beliau menegaskan bahwa upacara penutupan ini bukan sekadar prosesi formal, melainkan penanda keberhasilan program yang dilaksanakan serentak di tiga kabupaten/kota, yaitu Aceh Tenggara, Subulussalam, dan Aceh Singkil, yang masing-masing berada di bawah jajaran Kodim 0108, Kodim 0118, dan Kodim 0109.

Lebih lanjut, Pangdam IM menjelaskan bahwa TMMD merupakan salah satu wujud nyata operasi bakti TNI yang diselenggarakan melalui kerja sama lintas sektoral. Sinergi ini melibatkan TNI, Polri, kementerian dan lembaga pemerintah, pemerintah daerah, serta seluruh elemen bangsa dengan tujuan mempercepat pembangunan. Fokus utama diarahkan pada wilayah pedesaan yang tertinggal, terisolir, perbatasan, kawasan kumuh perkotaan, hingga daerah terdampak bencana.

Selama satu bulan pelaksanaan, prajurit TNI bersama aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat bahu-membahu menuntaskan sasaran program, baik fisik maupun nonfisik. Sasaran fisik meliputi pembangunan infrastruktur jalan, pembuatan jembatan, perbaikan fasilitas umum, serta rehabilitasi rumah tidak layak huni. Sementara itu, sasaran nonfisik diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penyuluhan kesehatan, pendidikan, wawasan kebangsaan, pembinaan generasi muda, serta berbagai program sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Niko Fahrizal menekankan bahwa TMMD bukan hanya sebatas pembangunan infrastruktur, melainkan juga bagian dari upaya menyiapkan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh di wilayah pertahanan. Dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menanamkan semangat gotong royong dalam membangun daerah masing-masing.

Pangdam IM mengingatkan bahwa tantangan pembangunan semakin kompleks seiring perkembangan teknologi, dinamika ekonomi, serta perubahan sosial dan budaya. Menurutnya, pembangunan yang kokoh harus dimulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten dan kota. Ia menegaskan bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai melalui sinergi, saling membantu, dan saling menguatkan antarwarga bangsa.

Di hadapan para hadirin, Pangdam juga berpesan agar semangat kebersamaan yang telah terjalin selama TMMD terus dipertahankan. Ia menilai kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan kekuatan utama yang mampu menghadapi berbagai tantangan ke depan. Sebagai Penanggung Jawab Keberhasilan Operasi, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan TMMD, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga masyarakat desa yang ikut terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.

Keberhasilan TMMD di Aceh Tenggara tidak hanya tercermin dari pembangunan fisik, tetapi juga dari manfaat yang dirasakan masyarakat. Ibu Azizah, warga Desa Rikit Bur Dua, Kecamatan Bukit Tusam, salah seorang penerima manfaat program rehabilitasi rumah tidak layak huni, mengungkapkan rasa syukurnya. Ia menuturkan bahwa rumahnya yang sebelumnya sudah lapuk dan sering bocor saat hujan kini jauh lebih layak dihuni. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan terima kasih kepada TNI dan semua pihak yang telah membantu, seraya berharap agar program TMMD terus berlanjut demi membantu masyarakat kurang mampu di pelosok Aceh Tenggara.

Senada dengan itu, Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, S.E., M.M., turut menyampaikan apresiasi kepada TNI atas terlaksananya TMMD ke-125. Menurutnya, program ini telah memberikan kontribusi nyata dalam mempercepat pembangunan, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan. Ia menilai kehadiran Satgas TMMD di tengah masyarakat tidak hanya menghasilkan pembangunan fisik, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong. Pemerintah daerah, tambahnya, akan terus mendukung keberlanjutan TMMD karena manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di pedesaan.

Penutupan TMMD ke-125 ini turut dihadiri Danrem 011/Lilawangsa, Aspers Kasdam IM, Aster Kasdam IM, Forkopimda Aceh Tenggara, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta para prajurit TNI dan seluruh personel Satgas. Kehadiran berbagai unsur tersebut semakin menegaskan kuatnya sinergi dalam membangun daerah.

Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama serta ramah tamah antara Pangdam IM beserta rombongan dengan masyarakat dan unsur pemerintah daerah. Suasana hangat yang tercipta menjadi simbol kemanunggalan TNI dan rakyat yang tetap terjaga sebagai fondasi utama dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan kesatuan bangsa.

Selain seremonial, Pangdam IM juga melakukan peresmian sejumlah hasil pembangunan fisik dengan pemotongan pita di titik nol sasaran jalan serta penandatanganan prasasti. Ia kemudian meninjau langsung hasil kerja Satgas TMMD bersama Bupati Aceh Tenggara, mulai dari pembangunan jalan, pembuatan gorong-gorong, pipanisasi air bersih, hingga perbaikan rumah warga. Pada kesempatan itu pula, diserahkan secara simbolis kunci rumah hasil rehabilitasi kepada penerima manfaat serta bantuan sosial bagi masyarakat sekitar.

Sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan, TMMD ke-125 juga menghadirkan program unggulan berupa penanaman jagung di lahan seluas dua hektare serta penanaman ratusan pohon untuk penghijauan. Tidak ketinggalan, kegiatan nonfisik berupa sosialisasi bahaya narkoba, pengawasan lingkungan, peningkatan gizi untuk menekan angka stunting, hingga pelatihan pertanian turut mewarnai rangkaian TMMD.

Dalam kesempatan itu, Pangdam IM juga menyempatkan diri meninjau stand UMKM lokal yang menampilkan beragam produk masyarakat desa. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat desa melalui penguatan sektor usaha kecil menengah.

Dengan berakhirnya TMMD ke-125, semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditanamkan diharapkan dapat terus terjaga, menjadi energi positif bagi masyarakat Aceh Tenggara untuk melanjutkan pembangunan daerah menuju kehidupan yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
close